SMK Bhakti Kudus berhasil membuat terboson di dunia otomotif, dengan membuat konversi sepeda motor listrik dari sepeda motor konvensional. Produk tersebut pun telah di-launching bertepatan pada perayaan HUT SMK Bhakti Kudus ke-54 pada Sabtu (13/1/2024).
SMK Bhakti Kudus juga menjadi sekolah pertama di wilayah Jawa Tengah yang telah mengantongi lisensi program konvensi sepeda motor listrik dari Kementerian Perindustrian RI.
Kepala SMK Bhakti Kudus, Amir Abdul Majid menyampaikan, keberhasilan ini pun nantinya akan dikembangkan secara profesional. Para siswa pun telah dilatih dan saat ini layanan konversi sepeda motor listrik bagi masyarakat umum bisa dilakukan di bengkel Al Kahfi milik SMK Bhakti Kudus.
“Sampai ke pengurusan plat nomor menjadi plat nomor biru itu bisa difasilitasi sekolah,” katanya saat ditemui usai launching sepeda motor listrik di SMK Bhakti Kudus, Sabtu (13/1/2024).
Sementara itu, Kepala Bengkel Al Kahfi SMK Bhakti Kudus, Susanto Wijoyo menambahkan, konversi sepeda motor listrik ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya mengurani emisi gas buangan yang dihasilkan oleh sepeda motor konvensional.
Sepeda motor listrik ini juga bisa dirubah speed atau kecepatannya sesuai dengan apa yang diinginkan. Setting yang ditawarkan pun ada 5 mode, sehingga pemilik sepeda motor listrik bisa mengontrol mode speed sesuai yang diinginkan.
“Pengecesan baterai durasi 3,5 jam itu bisa penuh 1,5 kilowatt, jarak tempuhnya 40-45 kilometer dengan kecepatan standar 60 sampai 70 kilometer per jam,” ujarnya.
Konversi sepeda motor listrik yang dilakukan oleh SMK Bhakti Kudus ini merubah beberapa komponen yang ada di sepeda motor konvensional. Utamanya, komponen di ruang bahan bakar sepeda motor, untuk diganti dengan Bldc atau dinamo dan baterai.
“Ring of dan piston serta segala macam di ruang bakarnya, kita lepas, kita ganti Bldc atau dinamo terus ditambahi baterai, dan dikontrol sama controler untuk dijadikan motor listrik,” terangnya.
Tinggalkan Komentar